Jose Mourinho Kritik Playmaker Manchester United

Jose Mourinho Kritik Playmaker Manchester United

SBODEWA - BANDAR TARUHAN JUDI ONLINE - Jose Mourinho menuntut perbaikan perform dari Henrikh Mkhitaryan karna menurut dia playmaker Manchester United itu ‘menghilang’ waktu kompetisi berjalan. 

Pemain asal Armenia itu mulai musim ini dengan perform yang mengesankan, memasok lima assist dalam tiga kompetisi pembukaan Premier League sebelumnya cetak gol dalam kemenangan 4-0 timnya atas Everton pada bln. September. 

Tetapi pemain berumur 28 th. itu alami penurunan perform mulai sejak waktu itu, serta ia tidak hadir pada dua kompetisi paling akhir United melawan Newcastle United serta Basel. 

CARA DAFTAR SBOBET - Mourinho menyebutkan pada wartawan kalau bekas pemain Borussia Dortmund itu juga akan kembali bermain hadapi Brighton And Hove Albion di Old Trafford pada akhir minggu ini, tetapi ia mesti tunjukkan perform yang tambah baik. 

“Saya tidak suka dengan tampilan terakhirnya. Saya tidak bicara mengenai satu atau dua kompetisi, saya bicara mengenai tiga, empat atau lima kompetisi, ” tutur Mourinho. 

“Dia mulai musim dengan begitu baik serta sesudah selangkah untuk selangkah, dia menghilang. Tingkat kemampuannya dalam soal cetak gol serta assist, menghimpit lawan, merebut bola diatas lapangan, menolong timnya jadi playmaker, alami penurunan selangkah untuk selangkah. Itu telah cukup [ untuk mencadangkannya ] karna yang beda berusaha keras untuk mempunyai peluang, ” imbuhnya. 

Kritik seperti itu sudah jadi trend dari Mourinho dalam satu tahun lebih paling akhir. Anthony Martial didesak tidak untuk ‘menyia-nyiakan’ kemampuannya pada awal th. ini, sesaat Juan Mata juga sudah masuk serta keluar dari starting line up musim ini. 

“Saya fikir mereka memberi apa yang mereka dapat. Saya tidak dapat mengeluh mengenai dedikasi atau motivasi. Mereka semuanya berupaya memberi yang paling baik, saya fikir kami mempunyai perkembangan dengan Martial. Dia cetak semakin banyak gol dari pada musim kemarin, ” lanjut Mourinho. 

“Para pemain mempunyai kwalitas yang tidak sama. Kadang-kadang mereka hasilkan banyak peran. Kami mempunyai banyak kesempatan tapi kami tidak cetak cukup banyak gol. Sebenarnya adalah di Premier League, walau kami sedikit cetak gol, kami tetaplah adalah tim ke-2 dengan jumlah gol paling banyak, ” ujarnya.